Apa itu Penelitian Replikasi?
Sedikit saya
review pemaparan dosenku tadi, ada beberapa jenis penelitian replikasi, ada
replikasi 100%, replikasi konseptual dan replikasi plus. Replikasi 100% yaitu
mengikuti prosedur sepatuh mungkin dengan studi acuan, kalau di jurnal
replikasi 100% dibuktikan sebelum replikasi plus. Sedangkan, Replikasi
konseptual yaitu replikasi dengan prosedur yang berbeda dengan studi acuan,
misalnya menggunakan definisi operasional yang berbeda. Untuk penelitian tesisku
nantinya adalah replikasi plus, yaitu mengkritik desain pembuktian teori di
jurnal, atau melakukan penelitian seperti jurnal acuan dengan mengangkat fitur
budaya Indonesia atau mencari boundary conditions
dengan kekhususan gejala serupa di Indonesia.
Seperti yang
saya paparkan sebelumnya, Replikasi Plus (RP) bukan studi baru namun studi yang
mengkritik atau memfollow up temuan studi acuan. Teori yang akan digunakan
dalam penelitian thesis adalah sama dengan teori studi acuan. Desain penelitian
pun juga mempertahankan desain studi acuan. Misalkan
Desain studi acuan : 2 x 3, maka
RP 1
: 2 x 3 x 2 (moderator) ,
atau
RP 2 :
1 (dikontrol) x 3 x 2 (moderator), atau
RP 3 : 1 (dikontrol) x 3 x 2 (moderator) -> mediator
Mengapa menambahkan variabel moderator bukan variabel mediator?
Variabel Mediator telah
banyak dipakai, analisis datanya menggunakan SEM, model yang diperoleh seringkali ‘dipercayakan’
pada software, tanpa rasional yang masuk akal.
Maka dari itu ditawarkan untuk menambahkan variabel moderator karena dengan menambahkan Variabel moderator bisa diukur dan bisa dimanipulasi. Bisa menguji hipotesis jurnal yang berdasarkan teori ‘Barat’ tersebut kemudian akan dibandingkan dengan hipotesis baru berdasar rasional kita. Harapnya dengan Repliksi plus yang telah dilakukan bisa memunculkan teori baru sebagai pembuktian kesalahan teori ‘ Barat‘.
Maka dari itu ditawarkan untuk menambahkan variabel moderator karena dengan menambahkan Variabel moderator bisa diukur dan bisa dimanipulasi. Bisa menguji hipotesis jurnal yang berdasarkan teori ‘Barat’ tersebut kemudian akan dibandingkan dengan hipotesis baru berdasar rasional kita. Harapnya dengan Repliksi plus yang telah dilakukan bisa memunculkan teori baru sebagai pembuktian kesalahan teori ‘ Barat‘.
Bagaimana hipotesis untuk
penelitian tesis nantinya?
Hipotesis
penelian ada 2, satu hipotesis penelitian
yang sama dengan hipoteis jurnal acuan (Replikasi 100%) dan satu yang berbeda
dari studi acuan (Replikasi Plus).
Kemudian dosen menjelaskan lagi,
tahapan persiapan untuk menyajikan ide replikasi plus
Pertama. Pilih
satu artikel jurnal yang ditawarkan oleh dosen untuk kelas Psikologi Sosial.
Pilih yang ada minati, tentukan satu studi yang akan direplikasi (selain studi
1), berdiskusilan dengan dosen pembimbing yang menawarkan artikel.
Kedua. Tulis
narasi atau presentasi studi acuan yang mencakup, gejala Indonesia yang bisa
jadi ilustrasi, nyatakan hipotesis dan rasionalnya, metode (bagan) dan temuan
penting, mengkritik desain pembuktian teori, mencari boundary condition dengan
situasi atau fitur budaya Indonesia.
Ketiga. Tulis Ide replikasi plus dan
desain Anda.
- Semangat Megaaa.. Semangaaat..
*kepala mulai puyeng
Oke tahap pertama dilakukan,
Memilih satu
artikel jurnal.
Ini beberapa artikel yang ditawarkan, lengkap dengan inisial
dosen pembimbing (cukup saya tulis topiknya saja yaaaa...)
1. Sikap pengorbanan individu
dalam sebuah kelompok
2. Atribusi dalam kelompok
3. Berbicara pada diri sendiri
sebagai mekanisme regulasi diri
4. Efek lirik lagu terhadap sikap
pro sosial
5. Peran regulasi diri ketika rasa
ketertarikan terhadap pasangan mulai menurun
6. Efek nama pada sebuah kelompok
7. Berfikir mengenai perspektif
ketuhanan
Sebenarnya
tertarik topik 5 karena bisa nyambung dengan topik KDRT yang memang spesialisasiku dan yang aku tulis pada saat daftar LPDP, sayangnya sudah di
plot teman. Tak apalah aku pilih topik 3, agak sulit memang karena dari sekian
artikel jurnal, artikel topik 3 ini yang terdiri dari 6 studi – paling banyak dan paling tebal 20 halaman – yang lainnya kisaran 6 -11 halaman.
Saya pilih topik 3 karena masih menyangkut dengan mekanisme regulasi diri yang mungkin nantinya
bisa digunakan untuk mengurangi kecemasan pada perempuan korban kekerasan yang saya dampingi. Supaya tetap sinkron
dengan rencana studi yang saya tawarkan pada LPDP.
bagus infonya mbk, semoga saya juga bisa melewati thesis ini
BalasHapusoh iya jangan lupa mampir di novanrp.blogspot.com